Maksud Variabel View Pada SPSS

Variable View pada SPSS adalah tampilan lembar kerja SPSS untuk melakukan manajemen variabel terkait membuat dan mengedit variabel. Seluruh variabel pada SPSS dapat dilihat melalui Variable View. Terdapat opsi name, type (tipe variabel), width, decimals, label, values, missing, columns, align, meAsure, dan role pada Variabel View. Variabel dalam SPSS adalah objek penelitian yang terukur yang sejumlah data dapat berupa data nominal, ordinal, atau scale. Sebelum membuat variabel, sebaiknya pengguna memahami tipe data (measure) pada SPSS. Berikut cara membuat variabel pada SPSS,


A. Mendefinisikan Variabel Baru dengan Variable View pada SPSS

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mendefinisikan sebuah variabel baru. Berikut langkah-langkahnya,
Contoh:
Misalkan dalam suatu kuesioner terdapat 3 pertanyaan terkait identitas responden,
a. Berapa umur anda?
b. Apa gender anda?
c. Apa tingkat pendidikan yang telah anda selesaikan?
  1. Buka perangkat lunak SPSS
    Jika jendela dialog muncul, maka anda dapat membuat data set baru dengan klik New Dataset atau menutupnya
    New Dataset pada SPSS
  2. Arahkan lembar kerja ke Variable View
    Setelah lembar kerja SPSS terbuka. Anda dapat mengarahkan tampilan lembar kerja ke Variabel View seperti ilustrasi berikut,
    mengubah tampilan ke variable view
  3. Menyisipkan Variabel Edit › Insert Variable
    Pada ilustrasi kali ini, akan dibuat 3 variabel yang nantinya setiap variabel didefinisikan sebagai nominal, ordinal, dan scale. Untuk mendefinisikan variabel baru klik lokasi penempatan variabel pada Variable View. Kemudian klik menu Edit › Insert Variable seperti ilustrasi berikut,
  4. Variabel telah didefinisikan
    Sampai di sini telah dibuat 3 variabel yang masing-masing mempunyai nama  VAR00001, VAR00002, dan VAR00003.

Terdapat 11 kolom variable properties yang sebaiknya anda lengkapi. Berikut penjelasan masing-masing opsi tersebut
KolomOpsiPenjelasan
NameMemberikan nama variabel, akan ditampilkan pada header Data View
TypeMenentukan tipe variabel
NumericData angka (default)
CommaData angka dengan pemisah .
DotData angka dengan pemisah ,
Scientific NotationData angka dengan tampilan notasi matematika
DateData tanggal
DollarData angka dengan tampilan dollar
Custom CurrencyData angka dengan tampilan mata uang tertentu
StringData teks
Restricted NumericHanya data angka diawali dengan angka 0 sesuai panjangnya
WidthMenentukan panjang data
DecimalsMenentukan panjang data desimal secara numerik
LabelMemberikan label yang akan ditampilkan pada jendela output
ValuesUmunya digunakan oleh data nominal dan ordinal untuk merepresentasikan suatu nilai numerik sebagai label
MissingUntuk penanganan data yang tidak ada (anda dapat mengosongkannya untuk analisis ditingkat pemula)
ColumnMenentukan panjang tampilan data pada Data View
AlignMenentukan align tampilan data
LeftRata kiri
RightRata kanan (default)
CenterRata tengah
MeasureMenentukan tipe data
NominalData nominal
OrdinalData tingkatan
ScaleData skala (default)
RoleDigunakan untuk menentukan peranan variabel dalam melakukan analisis data
InputVariabel independent (predictor/default)
TargetVariabel dependent (output)
NoneTanpa peranan
PartitionVariabel akan mempartisi data menjadi sampel terpisah
SplitDigunakan dengan IBM® SPSS® Modeler (bukan IBM® SPSS® Statistics)

B. Cara Membuat Variabel Scale pada SPSS

Pada contoh berikut kita akan membuat VAR00003 menjadi variabel scale dengan nama variabel umur. Variabel ini akan berisi data umur responden. Dapat kita ketahui data merupakan variabel independent dan menggunakan tipe data scale.
  1. Sorot VAR00003
  2. Melengkapi variable properties secara langsung melalui Variable View pada SPSS
    • Name : umur
    • Type : Numeric
    • Width : 3 (umur manusia maksimal hanya mencapai angka seratusan)
    • Decimals : 2 (umur cukup menggunakan 2 angka desimal)
    • Label : Umur Responden
    • Values : None
    • Missing : None
    • Column : 8 (default)
    • Align : Right (default)
    • Measure : Scale
    • Role : Input (Variabel independent)
  3. Data scale umur telah dibentuk

umur responden


C. Cara Membuat Variabel Nominal pada SPSS

Berikut akan digunakan VAR00002 sebagai variabel nominal yang merepresentasikan gender pada kuesioner. Dapat diketahui data merupakan variabel independent dan mempunyai anggota laki-laki dan perempuan. Biasanya digunakan type variable string, namun untuk lebih memahaminya kita menggunakan type variable numeric.
  1. Sorot VAR00002
  2. Melengkapi variable properties secara langsung melalui Variable View pada SPSS
    • Name : gender
    • Type : Numeric
    • Width : 8 (default)
    • Decimals : 2 (default)
    • Label : Gender responden
    • Missing : None
    • Column : 8 (default)
    • Align : Right (default)
    • Measure : Nominal
    • Role : Input (Variabel independent)
    gender responden
  3. Mendefinisikan Values
    Kolom values digunakan untuk mendefiniskan nilai-nilai numerik sebagai representasi label. Dapat diketahui Values yang terdapat pada variabel gender adalah laki-laki dan perempuan. Dapat kita definisikan nilai numerik 1 = Laki-laki dan 2 = Perempuan,
    1. Klik pada kolom Values di variabel gender
    2. Tambahkan masing-masing nilai numerik beserta labelnya, kemudian klik Add
    3. Klik OK
    Values pada data nominal
  4. Data nominal gender telah dibentuk
    Setelah itu kita dapat memasukkan data responden melalui Data View dengan melakukan input nilai numeriknya.

D. Cara Membuat Variabel Ordinal pada SPSS

Berikut akan digunakan VAR00001 sebagai tipe data ordinal yang merepresentasikan tingkat pendidikan yang telah diselesaikan responden pada kuesioner. Dapat diketahui data merupakan variabel independent dan mempunyai anggota SD, SMP, SMA/SMK, dan PT.
  1. Sorot VAR00001
  2. Melengkapi variable properties secara langsung melalui Variable View pada SPSS
    • Name : pendidikan
    • Type : Numeric
    • Width : 8
    • Decimals : 2
    • Label : Pendidikan responden
    • Missing : None
    • Column : 8 (default)
    • Align : Right (default)
    • Measure : Ordinal
    • Role : Input (Variabel independent)
    pendidikan responden
  3. Mendefinisikan Values
    Dapat kita definisikan values berdasarkan tingkatannya dari rendah ke kecil. Misalkan 1 = SD, 2 = SMP, 3 = SMA/SMK, dan 4 = PT.
    1. Klik pada kolom Values di variabel pendidikan
    2. Tambahkan masing-masing nilai numerik beserta labelnya, kemudian klik Add
    3. Klik OK
    Values pada data ordinal
  4. Data ordinal pendidikan telah dibentuk
    Setelah itu kita dapat memasukkan data responden melalui Data View dengan melakukan input nilai numeriknya.

E. Cara Input Data pada SPSS

Untuk melakukan input data, arahkan lembar kerja SPSS ke tampilan Data View.
Misalkan kita akan memasukkan data responden ke-7 yaitu umur 18 tahun, jenis kelamin perempuan dan pendidikan yang diselesaikan SMA. Berikut ilustrasinya,
input data kuesiner dengan SPSS
Sehingga dapat kita input pada baris ke-7 di kolom umur 17, gender 2, dan pendidikan 3 bersesuain dengan values masing-masing variabel yang telah didefiniskan sebelumnya.

E. Analisis Frekuensi Data

Analisis sederhana yang dapat kita lakukan adalah frekuensi data.
    frekuensi data
  1. Klik Analyze pada menu bar
  2. Pilih Descriptive Statistics › Frequencies…
  3. Pilih variabel yang akan dihitung pada kolom kanan
    Misalkan kita akan menghitung frekuensi variabel umur dan pendidikan responden yang terkumpul.
    Frekuensi
  4. Klik OK
Maka akan ditampilkan output seperti berikut pada jendela output,
Output
Anda dapat menyimpan pekerjaan anda.


Sekian artikel Variable View pada SPSS dan Cara Membuat Variabel dalam SPSS

Comments

  1. makasih mas mbro, jadi ngerti sekarang pake SPSS.

    ReplyDelete
  2. Maksud Variabel View Pada Spss - Informasi Komputer >>>>> Download Now

    >>>>> Download Full

    Maksud Variabel View Pada Spss - Informasi Komputer >>>>> Download LINK

    >>>>> Download Now

    Maksud Variabel View Pada Spss - Informasi Komputer >>>>> Download Full

    >>>>> Download LINK

    ReplyDelete

Post a Comment