Optimasi Virtual Memory

Cara Optimasi Virtual Memory, Pagefile atau Paging File Dalam PC Windows



Pengertian Virtual Memory

Artikel ini adalah bagian dari serial-artikel Virtual Memory :
  1. Pengertian Virtual Memory, Pagefile atau Paging File - Artikel terkait.
  2. Cara Setting Kapasitas Virtual Memory - Artikel terkait.
  3. Cara Optimasi Virtual Memory - artikel ini.
  4. Cara Alokasi (penempatan) Virtual Memory - Artikel terkait.
Jadi sebaiknya membaca artikel tersebut agar memiliki pemahaman lebih baik. Penjelasan lengkap masing-masing (link) lihat box Artikel terkait, dibawah artikel ini.

Perlunya Optimasi Virtual Memory

Ada beberapa alasan perlunya melakukan optimasi pada Virtual Memory, diantaranya :
  1. Problem Fragmentasi data. Setting default oleh Windows (System managed size) memiliki satu kelemahan, yaitu data Paging File mudah ter-fragmentasi. Demikian pula pada setting Custom size pun juga memiliki kelemahan fragmentasi yang sama. Artikel terkait - Setting Virtual Memory.
  2. Problem Sifat Harddisk. Karena Virtual Memory (Pagefile, atau Paging File dan didalam HDD disebut Pagefile.sys) ini terletak didalam HDD (harddisk), baca Artikel terkait - Pengertian Virtual Memory, maka semua sifat akses data HDD pun juga menjadi sifat Virtual Memory ini. Sifat-sifat data didalam HDD, seperti kecepatan akses lambat, transfer-data lambat, serta fragmentasi-data, juga berlaku pada data dalam Pagefile.sys (Virtual Memory). Karena tujuan utama pembuatan Virtual Memory (oleh Wndows) adalah untuk meningkatkan kinerja (kecepatan) sistem. Maka jika "sifat-buruk" tersebut men-dominasi data Virtual Memory, keberadaan Virtual Memory justru akan memperparah kinerja PC. 
  3. Problem lokasi (letak) Virtual Memory. Pada umumnya, Virtual memory terletak didalam satu partisi yang juga sebagai partisi aktif  (partisi instalasi Windows) - lihat Gambar-2. Dengan kata lain Virtual Memory dan Windows berada pada satu physical drive (harddisk). Ini akan sangat memberatkan kerja head HDD, karena harus melakukan multi-akses. Akses ke data Windows, data program aplikasi, dan akses ke data Virtual Memory, Pagefile atau Paging File. Jelas hal ini berpengaruh menurunkan kecepatan sistem.
Itu sebabnya menjadi perlu untuk melakukan suatu tindakan optimasi Virtual Memory atau Pagefile, agar semua sifat-buruk diatas bisa di-minimalisir.


Fragmentasi Data Virtual Memory

Setting default System managed size - Gambar-1, memiliki keuntungan, yaitu ukuran (size) Pagefile akan bergerak dinamis (fleksibel) diantara setting minimum dan maksimumnya. Yaitu memiliki size yang selalu sesuai kebutuhan, berarti tidak terjadi "pemborosan" space HDD. Tetapi ini berakibat terjadinya problem fragmentasi data pagefile. Bagian yang tidak ter-fragmentasi hanya sebatas ukuran setting minimumnya. Jika suatu saat kebutuhan ruang pagefile melebihi setting minimum, maka sisanya pasti akan ditempatkan oleh Windows pada cluster yang tidak berurutan (fragmented). Ini juga terjadi pada setting Custom size. Problem fragmentasi pun tak terhindarkan, dan akibatnya kinerja sistem pasti menurun.

Solusinya
  1. Cara pertama, lakukan defragmentasi. Sayangnya software Defragmenter yang ada, rata-rata tidak bisa menangani defragmentasi file-system Windows, sebab selama Windows aktif, maka file-system tidak akan bisa "disentuh" oleh defragmenter. Jadi harus digunakan software defragmenter yang bisa melakukan tugasnya dari luar/tanpa Windows, atau sebelum loading Windows. Contohnya adalah software (free) Defragler_2.11-Piriform, atau Ultra_Defrag_6.0.2 yang juga menyediakan versi portable selain versi installer, dan tersedia mode 32bit dan 64bit pada semua OS Windows.
  2. Cara kedua, gunakan setting Custom size. Tetapi nilai Initial size harus diisi dengan nilai sama dengan Maximum size, Gambar-1. Misalnya nilai Maximum size = 2GB, maka pada Initial size juga diisi = 2GB. Ini berarti ruang/size Virtual Memory (dalam hal ini Pagefile.sys) di-seting fix, sehingga tidak bisa berubah mengecil atau membesar. Ruang ini tidak bisa digunakan untuk keperluan lain selain untuk aktifitas paging. Dengan begitu tidak akan terjadi fragmentasi pagefile, sehingga akses data ke Virtual memory jadi cepat. Kinerja sistem-pun jelas akan meningkat.

Respond HDD yang Lambat

Mau bagaimana lagi, sifat HDD elektro-mekanik (HDD konvensional) memang tidak akan bisa mengimbangi kecepatan-digital yang terus berkembang. Elemen mekanik-nya akan tetap menjadi kendala.

Solusinya
  1. Cara pertama, gunakan HDD jenis SSD (Solid State Drive) yang tidak lagi melibatkan elemen mekanik didalamnya. Performa SSD memang jauh diatas HDD "model lama". Dengan kapasitas yang semakin bertambah, kendala satu--satunya penggunaan SSD hanya pada harga Rupiah yang memang masih terasa mahal, meski mampu menjanjikan peningkatan performa jauh lebih baik (kecepatan). Walaupun dalam konfigurasi sama, yaitu Virtual Memory terletak pada partisi aktif, penggunaan SSD jelas akan menghasilkan kecepatan akses lebih baik. Alternatif lain dari cara ini adalah dengan menggunakan HDD "biasa" ber-kecepatan rotasi (RPM) tinggi, 7.200 atau 10.000 RPM.
  2. Cara kedua, buat satu partisi baru dengan kapasitas kecil saja (pada HDD yang sama) yang dikhususkan hanya untuk meletakkan Virtual Memory. Cara ini bisa sedikit memberi peningkatan kinerja, karena bisa mengurangi masalah fragmentasi. Tetapi beban-kerja (head) HDD tetap berat, sebab harus melakukan multi-akses ke data-sistem pada partisi-utama (C:\) dan juga ke partisi-virtual memory.
  3. Cara ketiga, gunakan HDD yang terpisah secara fisik dari HDD utama. Meski bukan jenis SSD, cara ini mampu memberikan peningkatan performa (kecepatan) yang cukup bagus. HDD-kedua cukup kapasitas kecil saja, tetapi dengan RPM minimal sama dengan HDD-utama. Karena akses data Virtual memory dilayani oleh (dua) head HDD yang berbeda, maka kecepatan sistem akan meningkat. Beban kerja HDD-utama juga akan lebih ringan.
  4. Cara keempat, pilih setting No paging file (tidak di-rekomendasikan). Tetapi lipat gandakan kapasitas RAM terpasang sehingga mencukupi untuk memuat pasokan data pada segala beban-kerja operasional. Jika masih menggunakan sistem Windows 32bit pasti hal ini akan sulit, jadi harus menggunakan sistem 64bit.
Silahkan pilih konfigurasi Virtual Memory yang paling sesuai dengan kondisi yang ada.

Comments